Sejarah pengalamanku di dunia IP dimulai tahun 2009. Seandainya seorang pada saat itu menanyaku apa itu Subnet atau apa itu Class A..D pasti saya geleng kepala saja.
Karena perubahan situasi kerja, saya diminta oleh Boss untuk belajar mengenai IP.
Awalnya susah banget untuk mengertinya dan saya bertanya pada teman kerja yang sudah berpengalaman dan pada umumnya jawaban bisa lebih tambah lebih pusing kepala dan tambah bingung mengerti atau disenggol sana sini sampai sakit hati (mungkin pertanyaananku terlalu bodoh).
Saya baca buku ini, baca buku itu sampai kepala muter muter.
Buatku pada saat itu CCNA adalah Certificate yang termasuk paling susah sebab topiknya terlalu banyak dan butuh perubahan cara berpikirku (dasar saya bukan dari IP sebelumnya)
Tidak kenal tidak cinta. Demikian juga dengan pengalamanku ini.
Cinta punya cinta akhirnya jadi gila cinta.
Supaya Boss senang dan gembira saya buat CCNP, CCIP Certificate.
Boss gembira gaji dinaiki. Gaji dinaiki jadi ketagihan. Ketagihan jadi tambah gila lagi.
Karena gila ya terpaksa keluar dari perusahan walaupun demikian keinginan untuk mendapatkan CCIE masih terbenap di hati. (dasar cinta 🙂 )
Untuk mendapatkan CCIE saya harus punya Stategi. Pertanyaannya HOW? sendirian? group? Siapa yang mau di ajak sama orang bodoh? Buku yang mana yang harus dibaca? Waduh ampun ampun topiknya luas banget. Baca ini baca itu sampai bingung sendiri. Sepertinya Cintanya bertepuk sebelah tangan. Jadi frustasi dan sudah sering terpikir untuk berhenti mencintai CCIE.
Akhirnya terpikir olehku untuk ikutan bootcamp. Setelah saya cari di internet dan lihat harga bootcamp online. Saya bilang dalam hati “duit nenek moyang loh”.
Akhirnya saya jadi tambah depresif sendiri, rencana buat CCIE sudah mau dibatalkan karena pusing menghadapi tematik yang banyak sekali dan tidak ada yang bisa di tanya jika kepentok di soal yang susah. Mau ikut bootcamp duit pas-pasan.
Setelah tidur berhari-hari karena depresif akhirnya dapat insirasi KENAPA TIDAK BUAT DI INDONESIA? Saya google dan akhirnya saya bertemu dengan group nya IDN. Kaget akan murahnya? Saya pikir murah berarti pasti tidak bermutu dan pasti jelek kualitas. Saya anggap dalam dalam hati tidak apa deh sambil jalan jalan ke Indonesia ikut Bootcamp.
Dengan sedikit perasaan awas awas saya datang ke Bootcamp IDN di bulan Juni 2014 di Dago.
Baru sampai di Villa Dago bertemu dengan orang pertama yang namanya Ziad Sobri.
Ngomongnya panjang juga tuh tapi orangnya baik banget. Dalam hatiku berharap-harap supaya nanti yang lain juga seperti dia baik baik semua.
Masuk ke ruangan belajar pada nongkrong dilantai semua. yah ampun bisa masuk rumah sakit lagi nanti nih sebab sakit pinggang. Setelah belajar dan berkenal dengan teman-teman di IDN, Saya akhirnya hilang rasa awas awas itu. Beda suasananya dibandingkan suasana training di luar negeri, kesopanan dan kebersamaan antara sesama sangat dipegang tinggi walaupun orangnya berbeda-beda.
Di bootcamp kita banyak belajar dari A sampai Z. Semua tematik untuk CCIE (Blueprint) di bahas dan di LAB bersama. Itu mulut dari Aaaahhh bisa sampai Oooohhh. Juga yang dulu gelap gelap dikepala jadi terang semua.
Jika tidak mengerti tinggal buka mulut saja nanti pasti ada yang kasih jawab, dikasih jawab sampai mengerti (Professional juga mutu orang-orangnya nih).
Terutama orangnya yang ditanya juga tidak sombong dalam menjawab pertanyaan. Saling sharing pengetahuan itu adalah hal yang biasa di sini, sebab SHARING di negara Eropa atau di negara yang berkompetisi tinggi adalah hal yang langka). Di sini saya mendapat pukulan atas prasangka saya ini.
Murah bukan berarti tidak profesional !!! (minta maaf kepada IDN atas prasangka jelek saya)
Selain itu saya juga baru tahu kalau kita semua sebetulnya sanggup belajar lebih dari 15 jam per hari. Akhirnya ketularan juga semangat yang berkobar kobar dari teman-teman yang lain dan saya berterimakasih bahwa akhirnya mendapat teman teman yang sesama yang punya semangat dan punya tujuhan yang sama. Ini sangat penting sekali menurutku jika ingin mendapatkan CCIE. Kita harus bergabung dan belajar bersama, sharing bersama dan tidak takut bertanya tanpa takut di anggap bodoh. Bootcamp IDN memberikan kesan kesan baik ini semua pada saya.
Juga support setelah bootcamp berlalu juga tidak diminta bayaran. Sepertinya support sampai berhasil.
Saya balik ke Jerman dengan perasaan puas dan takut takut jika koper nya hilang sebab didalamnya ada selain 2 buku yang didapat di bootcamp dan juga kopernya penuh dengan semangat yang saya dapat dari teman teman lain.
BootCamp bukan berarti kita automatis akan dapat CCIE tapi akan sangat mempermudah perjalanan kita untuk mendapatkan CCIE. Tanpa Bootcamp IDN dan Kontak Group saya yakin sudah pasti akan putus asa.
Terima kasih IDN dan terima kasih Bootcamp.
Djatmiko 47434 (keren sekarang pakai Nommer :-))
Saya tunggu juga nommer teman teman seperjuangan.
============================
ayo yang pada merasa berumur jangan kalah, smangaaaat……..